Total Tayangan Halaman

chiclet from feed burner

Senin, 28 Februari 2011

Tawakkal yang salah

INNALILLAHI WA INNA ILAHI RAAJI’UUN…..

Dia hanya bisa mengucapkan Innalillahi wa inna ilahi raaji’uun…..ketika sepasang sandalnya yang lenyap entah kemana.

Hal ini dialami dan diceritakan langsung kepada saya ketika kawan saya usai mengerjakan ibadah Haji di tanah suci, sebagai ‘oleh-oleh’ katanya.

Siang itu cuaca di sekitar Masjidil Haram sedikit berawan, namun panasnya masih terasa. Sementara itu sudah banyak jama’ah haji dari berbagai pelosok negeri berdatangan sehingga masjidil haram terasa sesak oleh jama’ah.
Teman saya melangkahkan kaki menuju pintu gerbang masjidil haram, dan dilihatnya begitu banyak sandal sepatu terompah dan semacamnya tergeletak di depan pintu masuk. Ada juga yang dibungkus plastik, tas kecil, atau sekedar ditutup koran. Teman sayapun bergumam dalam hati : “sudah! biarin saja sandal ini saya taruh disini, kalau Allah menghendaki hilang biarlah hilang, kalau masih rejekiku tentu tidak akan hilang.”
Sang temanku itupun segera menaruh sandalnya yang baru dibelinya itu begitu saja dilantai, namun betapa terkejutnya dia, karena baru melangkah sekitar 3 s/d 4 langkah, ia mencoba menengok ke tempat sandalnya ditaruh, ternyata sandal itu sudah tidak ada ditempat. Ia mencoba kembali dan meneliti ke tempat saldalnya tadi, barangkali mungkin ‘terselip’ diantara beberapa sandal yang berserakan. Kira kira 10 menit, temanku mulai yakin bahwa sandalnya benar benar telah lenyap entah kemana. Ia hanya bergumam :
“Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun……”
Temanku tak habis berpikir, kenapa sandal itu begitu cepatnya hilang, padahal baru sekitar 5 – 10 detik saja.
Ia baru sadar jika dirinya salah. Ia telah berbuat sombong mendahului kehendak Allah tanpa ber-tawakkal kepada-Nya.
Tawakkal itu diibaratkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut : “ikatlah onta kamu, lalu bertawakkal-lah kepada Allah.”
Rupanya disini kesalahan Teman saya itu, ia tidak berusaha ‘meng-aman-kan sandalnya terlebih dahulu, tapi ia sudah ‘sok tawakkal’

Inilah gambaran tentang tawakkal kepada Allah, jadi lakukan segi pengamanan dulu, baru kita bertawakkal. jika memang masih ada berarti masih rejeki kita, tapi jika hilang, maka itu memang sudah kehendak Allah. Wallahu-a’lam

Sekian semoga bermanfaat.

AgungIchwanto,
dari tanahsuci-gresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar